Langsung ke konten utama

Morning Devotion 2 “What the world may not know”



Morning Devotion 2 “What the world may not know” (Matius 5:1-12)
Minggu, 6 Oktober 2013 

Di dunia ini banyak sekali nilai-nilai yang ada. Nilai-nilai itu dibentuk dari pengalaman kita, latar belakang keluarga, lingkungan, pergaulan, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut pada akhirnya menjadi sesuatu yang ingin kita capai. Misalnya saja gelar pendidikan, memakai barang yang mahal atau bermerek, teman yang banyak (gaul dong), style yang terbaru, bentuk badan yang ideal, kalau ngobrol bisa bahasa inggris-an, dll. Itu semua yang sekarang ini menjadi tujuan maupun fokus hidup manusia. Contohnya; masuk TK dan belajar giat biar bisa masuk SD, belajar giat di SD biar bisa masuk SMP, belajar giat di SMP biar bisa masuk SMA, terus lanjut sampai Universitas dan kerja, supaya berhasil dan tidak hidup susah.
Tapi dari ayat pagi ini, mari kita sama- sama belajar, bahwa kita dipilih Tuhan untuk menjadi berbeda, seperti di ayat Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Apa yang Tuhan maksud dengan “berbahagia”, itu berbeda dengan versi “bahagia” dari dunia. Tuhan berkata, yang namanya berbahagia itu: yang haus akan kebenaran, yang murah hati, yang berbelas kasih, yang menderita karena mengikut Kristus. Karena dari situlah, kita mendapatkan apa yang tidak diberikan oleh dunia ini, dan semuanya akan disediakan Tuhan Yesus. Hidup yang “bahagia selamanya” itu bukan dari keberhasilan kita, penilaian orang, atau gelar yang banyak. Tapi hidup yang “bahagia selamanya” akan kita dapatkan dari kebenaran firman Tuhan dan apa yang Tuhan katakan. Ayo, kita sama-sama belajar buat memperbaharui world view kita dengan apa yang Tuhan Yesus ajarkan. Christ is enough for me!

BY: MENTORING YOUTH CAMP "CHOSEN" UPH 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGAN 4

RENUNGAN   Tempat & tanggal        : Student’s Fellowship UPH, Jumat 8 Februari 2013 Nama Pengkhotbah      : Andry Panjaitan Bahan Bacaan              : Kisah Para Rasul 13: 22, 36 Ringkasan Khotbah: Allah tidak sembarangan memilih Daud sebagai raja atas bangsa Israel. Daud merupakan orang yang berkenan di hati Tuhan. Daud melakukan kehendak Allah sampai akhir hidupnya, pribadi Daud dipilih Allah hingga akhirnya Daud menyelesaikan tugasnya di dunia. Apa yang membuat Allah berkenan kepada Daud? Nama Daud memiliki arti yaitu orang yang dikasihi Allah. Ia merupakan anak bungsu, anak Isai dari suku Yehuda. Sepanjang hidupnya, Daud memiliki 8 (delapan) orang istri. Daud juga dikenal sebagai prajurit yang gagah berani, seorang negarawan, dan merupakan raja kedua atas bangsa Israel setelah Saul. Daud juga merupakan penyair dan pemain musik, dia juga seoran...

Apa Kabar

Apa kabar?  Sebuah pertanyaan yang tak kusangka kini menjadi sulit untuk kujawab Aku yang berusaha untuk tetap terlihat kuat, namun nyatanya setengah mati untuk bertahan hidup Oh, ternyata ini rasanya kehilangan..  Aku seperti tercekik Menjadi sesak, sulit untuk bernafas Hingga hampir satu tahun berlalu, air mata terus mengalir tanpa henti Aku kesulitan untuk sekedar tidur Malam hingga pagi menjelang seperti waktu yang mencekam untukku..  Apa kabar?  Seperti sebuah tembok bagiku..  Kamu di mana saat aku ketakutan?  Kamu di mana saat aku menangis pilu?  Aku sendirian mencoba bertahan Melewati masa sulitku..  Maafkan aku, ternyata berharap lebih..  Ternyata hanya rasa kecewa bila berharap pada manusia Tak apa, memang begitu nyatanya..  Aku melihat dan merasakan perihku semakin dalam Apa kabar?  Tanyamu padaku..  Masih ingin kau tahu sungguh kabarku? 

Karena Kasih-Mu

Bapaku di Sorga.. Tuhan, aku berterima kasih sebab kasih-Mu membuatku sadar bahwa aku bisa bertahan hingga saat ini hanya karena Engkau..  Aku sesungguhnya tidak akan sanggup bertahan menjalani hidup ini, tanpa Tuhan yang menolongku.. Tuhanku.. Penderitaan yang kualami, semakin membuatku berpikir bahwa aku tidak apa-apanya Aku hanya manusia yang sangat lemah dan tidak berdaya Sungguh Tuhan.. Aku menangis setiap hari, aku bersedih setiap waktu Tetapi Engkau tetap sabar menghadapiku.. Aku tidak bisa mengandalkan kekuatan manusia Aku ingin selalu ingat bahwa Tuhanlah yang sanggup menolongku.. Hanya Tuhan yang bisa kupercaya Hanya kepada Tuhan, aku berharap.. Ketika aku sakit dan tidak berdaya Ketika kehidupan ini seolah runtuh Aku di titik ingin berhenti, hanya Tuhan yang mengerti Di saat manusia lain menghakimiku, Tuhan yang menjadi pembelaku.. Bagaimana aku bisa bertahan sendiri? Tak akan mungkin Tuhanku yang menjagaku, memelukku dengan hangat Di saat semua orang...