Hari Minggu, satu Mei dua ribu dua puluh dua
Mimpi buruk itu tiba
Tanpa diduga menyerang tanpa aku sangka
Mamaku hilang..
Lenyap seperti ditelan bumi
Tanpa pesan, tanpa pamit
Seperti ditusuk pisau tajam
Hatiku terasa teriris perih
Sekuat tenaga kucoba berdiri dan mencari
Otak kupaksa tetap berpikir jernih
Hatiku berkata, Tuhan Yesus di mana Mamaku..
Tolong..
Sebelumnya rasa kehilangan tidak pernah sesakit ini
Baru pertama kali kurasakan, kehilangan seperti kematian
Yang kupertanyakan, mengapa kami?
Misteri yang setiap harinya kupertanyakan
Bagaimana bisa?
Mamaku yang kucinta, yang juga sangat mencintaiku
Menghilang tanpa saksi
Semesta, apakah salahku?
Sungguh hanya permohonan maaf yang bisa kuberi
Aku sangat merindukan Mamaku
Dalam tidurpun aku merindukannya
Bagaimana cara agar aku bisa mengungkap kepergiannya?
Dia yang merupakan pendoa utama dalam hidupku
Dia yang adalah alasan mengapa aku bisa bertahan hingga
kini
Semesta, berilah jalan untukku..
Komentar
Posting Komentar