Langsung ke konten utama

RENUNGAN 2



RENUNGAN 
 
Tempat & tanggal       : Sunday Chapel UPH, Minggu 27 Januari 2013
Nama Pengkhotbah     : Ev. Inawaty Teddy, M.Th
Bahan Bacaan             : Habakuk 2: 1-5

Ringkasan Khotbah:
Orang benar akan hidup dalam percayanya. Nabi Habakuk menunggu jawaban Allah. Di dalam Habakuk 2:1-5 tertulis supaya setelah orang membacanya, lalu berlari. Allah meminta Habakuk menuliskan: Mengapa Allah memberikan firman di dalam Alkitab? Yaitu supaya kita dapat mengenal Allah. Allah sudah mengatur segalanya dan segalanya akan terjadi. Di dalam rancangan Allah menjadi sangat indah. Dan bahwa orang benar akan hidup dengan percaya/iman.
Iman diperlukan ketika kita tidak dapat melihat Allah, ketika banyak persoalan. Tidak cukup iman pada saat pertama-pertama saja, iman harus dipraktekan. Sangat penting bagi kita hidup dalam iman. Pada saat kita hidup dalam kesulitan-kesulitan kita harus percaya bahwa Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.  Allah membenci orang-orang yang sombong. Adam dan Hawa menjadi contoh manusia yang sombong karena ingin seperti Allah. Bahkan dalam Yudas 1:6, malaikatpun ada yang sombong. Dan di dalam 2 Raja-raja 19:10-13, Raja Asyur juga sombong. Tuhan pasti menghancurkan orang fasik. Baiklah kita hidup dalam iman, tidak perlu takut, Tuhan akan memelihara dan menyelamatkan kita.

Refleksi Pribadi:
Saat kesulitan-kesulitan menimpa hidup, saat itulah di mana iman saya diperlukan. Tiap-tiap hari punya kesulitannya masing-masing. Saya sadar saya sebagai manusia bukanlah siapa-siapa. Saya tidak punya kekuatan untuk menjalani semua ini sendirian, saya hanya punya iman kepada Tuhan saat melewati kesulitan-kesulitan itu. Saya percaya bahwa saat saya sudah melewati masalah-masalah, iman saya akan terus bertumbuh. Saya tidak menyukai orang yang sombong, apalagi Tuhan yang mempunyai bumi ini. Saya tahu bahwa saya adalah manusia, dan manusia itu tidak lepas dari kesombongan, saya hanya mengingatkan diri saya sendiri supaya tidak menjadi pribadi yang tinggi hati, saya berkomitmen bahwa apapun yang boleh saya lakukan, saya harus melakukannya dengan rendah hati. Saya percaya bahwa apa yang saya lakukan itu bukanlah untuk saya atau orang lain, melainkan untuk Tuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGAN 4

RENUNGAN   Tempat & tanggal        : Student’s Fellowship UPH, Jumat 8 Februari 2013 Nama Pengkhotbah      : Andry Panjaitan Bahan Bacaan              : Kisah Para Rasul 13: 22, 36 Ringkasan Khotbah: Allah tidak sembarangan memilih Daud sebagai raja atas bangsa Israel. Daud merupakan orang yang berkenan di hati Tuhan. Daud melakukan kehendak Allah sampai akhir hidupnya, pribadi Daud dipilih Allah hingga akhirnya Daud menyelesaikan tugasnya di dunia. Apa yang membuat Allah berkenan kepada Daud? Nama Daud memiliki arti yaitu orang yang dikasihi Allah. Ia merupakan anak bungsu, anak Isai dari suku Yehuda. Sepanjang hidupnya, Daud memiliki 8 (delapan) orang istri. Daud juga dikenal sebagai prajurit yang gagah berani, seorang negarawan, dan merupakan raja kedua atas bangsa Israel setelah Saul. Daud juga merupakan penyair dan pemain musik, dia juga seoran...

Apa Kabar

Apa kabar?  Sebuah pertanyaan yang tak kusangka kini menjadi sulit untuk kujawab Aku yang berusaha untuk tetap terlihat kuat, namun nyatanya setengah mati untuk bertahan hidup Oh, ternyata ini rasanya kehilangan..  Aku seperti tercekik Menjadi sesak, sulit untuk bernafas Hingga hampir satu tahun berlalu, air mata terus mengalir tanpa henti Aku kesulitan untuk sekedar tidur Malam hingga pagi menjelang seperti waktu yang mencekam untukku..  Apa kabar?  Seperti sebuah tembok bagiku..  Kamu di mana saat aku ketakutan?  Kamu di mana saat aku menangis pilu?  Aku sendirian mencoba bertahan Melewati masa sulitku..  Maafkan aku, ternyata berharap lebih..  Ternyata hanya rasa kecewa bila berharap pada manusia Tak apa, memang begitu nyatanya..  Aku melihat dan merasakan perihku semakin dalam Apa kabar?  Tanyamu padaku..  Masih ingin kau tahu sungguh kabarku? 

Karena Kasih-Mu

Bapaku di Sorga.. Tuhan, aku berterima kasih sebab kasih-Mu membuatku sadar bahwa aku bisa bertahan hingga saat ini hanya karena Engkau..  Aku sesungguhnya tidak akan sanggup bertahan menjalani hidup ini, tanpa Tuhan yang menolongku.. Tuhanku.. Penderitaan yang kualami, semakin membuatku berpikir bahwa aku tidak apa-apanya Aku hanya manusia yang sangat lemah dan tidak berdaya Sungguh Tuhan.. Aku menangis setiap hari, aku bersedih setiap waktu Tetapi Engkau tetap sabar menghadapiku.. Aku tidak bisa mengandalkan kekuatan manusia Aku ingin selalu ingat bahwa Tuhanlah yang sanggup menolongku.. Hanya Tuhan yang bisa kupercaya Hanya kepada Tuhan, aku berharap.. Ketika aku sakit dan tidak berdaya Ketika kehidupan ini seolah runtuh Aku di titik ingin berhenti, hanya Tuhan yang mengerti Di saat manusia lain menghakimiku, Tuhan yang menjadi pembelaku.. Bagaimana aku bisa bertahan sendiri? Tak akan mungkin Tuhanku yang menjagaku, memelukku dengan hangat Di saat semua orang...