Langsung ke konten utama

RENUNGAN KRISTEN (8)



RENUNGAN KRISTEN
 
Tempat & tanggal       : Student’s Fellowship UPH, Jumat, 8 Maret 2013
Nama Pengkhotbah     : Albert Kurniawan
Bahan Bacaan             : Roma 1: 16-17

Ringkasan Khotbah:
Power Rangers tidak takut melawan monster seseram apapun monster itu, karena mereka tahu dalam dirinya ada kekuatan. Sedangkan kita sebagai orang percaya, kita tahu bahwa kita sudah diselamatkan tapi tidak ingin mengabarkan Injil. Alasan-alasan tidak mengabarkan Injil yaitu merasa ini bukan urusan saya, rasa takut, kemalasan, tidak mengerti isi Injil itu sendiri, dan tidak tahu cara mengabarkan Injil itu. Pengabaran Injil merupakan urusan kita, kita harus melawan ketakutan yang ada dalam diri kita, lawan kemalasan itu, belajar tentang isi Injil itu, dan belajar untuk menyampaikannya. Untuk mengabarkan Injil itu sendiri ada 2 kategori, yaitu waktu bertemunya singkat dan waktu bertemunya panjang.
Ada 2 hal penting dalam pengabaran Injil ini. Pertama, kita harus belajar untuk mengabarkan Injil. Ceritakanlah Injil itu kepada orang lain. Jika kita tidak tahu memulainya darimana, kita bisa memberitahukan siapakah Yesus itu dan apa yang Yesus telah perbuat kepadamu. Kedua, hiduplah berpadanan dengan Injil. Kedua hal ini menjadi kombinasi yang seimbang, supaya tidak ditolak dan menanggung malu. Bersama-sama berjuang mengabarkan Injil bukan untuk dirimu, tetapi karena Kristus telah mati untuk kita.

Refleksi Pribadi:
Sebagai orang percaya, kita memiliki tugas untuk mengabarkan Injil. Dulu saya termasuk orang yang tidak tahu caranya mengabarkan Injil. Tetapi saya ingin sekali belajar. Maka dari itu, saya mulai mengabarkan Injil kepada teman-teman yang belum percaya. Saya juga masih banyak belajar tentang Injil. Mungkin banyak penolakan terjadi, ada yang masih takut untuk mengetahuinya. Namun saya tidak menyerah. Meski begitu, saya yakin bahwa masih banyak orang yang ingin mengetahui tentang Injil itu. Saya juga berusaha untuk hidup berpadanan dengan Injil itu sendiri. Melalui sikap kita sehari-hari, orang-orang di sekitar kita bisa melihat dan merasakan bahwa memang benar Injil itu hidup. Saya sebagai orang yang sudah diselamatkan memiliki tanggung jawab besar terhadap pengabaran Injil ini. Saya berharap teman-teman yang masih belum percaya kelak akan menerima Injil itu. Saya sebagai seorang manusia biasa, hanya bisa berusaha untuk mengungkapkan Injil itu, setelah itu biarlah Roh Kudus yang bekerja dalam hati mereka, sehingga mereka boleh menerima keselamatan dari Tuhan itu.


GOD BLESS!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RENUNGAN 4

RENUNGAN   Tempat & tanggal        : Student’s Fellowship UPH, Jumat 8 Februari 2013 Nama Pengkhotbah      : Andry Panjaitan Bahan Bacaan              : Kisah Para Rasul 13: 22, 36 Ringkasan Khotbah: Allah tidak sembarangan memilih Daud sebagai raja atas bangsa Israel. Daud merupakan orang yang berkenan di hati Tuhan. Daud melakukan kehendak Allah sampai akhir hidupnya, pribadi Daud dipilih Allah hingga akhirnya Daud menyelesaikan tugasnya di dunia. Apa yang membuat Allah berkenan kepada Daud? Nama Daud memiliki arti yaitu orang yang dikasihi Allah. Ia merupakan anak bungsu, anak Isai dari suku Yehuda. Sepanjang hidupnya, Daud memiliki 8 (delapan) orang istri. Daud juga dikenal sebagai prajurit yang gagah berani, seorang negarawan, dan merupakan raja kedua atas bangsa Israel setelah Saul. Daud juga merupakan penyair dan pemain musik, dia juga seoran...

Apa Kabar

Apa kabar?  Sebuah pertanyaan yang tak kusangka kini menjadi sulit untuk kujawab Aku yang berusaha untuk tetap terlihat kuat, namun nyatanya setengah mati untuk bertahan hidup Oh, ternyata ini rasanya kehilangan..  Aku seperti tercekik Menjadi sesak, sulit untuk bernafas Hingga hampir satu tahun berlalu, air mata terus mengalir tanpa henti Aku kesulitan untuk sekedar tidur Malam hingga pagi menjelang seperti waktu yang mencekam untukku..  Apa kabar?  Seperti sebuah tembok bagiku..  Kamu di mana saat aku ketakutan?  Kamu di mana saat aku menangis pilu?  Aku sendirian mencoba bertahan Melewati masa sulitku..  Maafkan aku, ternyata berharap lebih..  Ternyata hanya rasa kecewa bila berharap pada manusia Tak apa, memang begitu nyatanya..  Aku melihat dan merasakan perihku semakin dalam Apa kabar?  Tanyamu padaku..  Masih ingin kau tahu sungguh kabarku? 

Karena Kasih-Mu

Bapaku di Sorga.. Tuhan, aku berterima kasih sebab kasih-Mu membuatku sadar bahwa aku bisa bertahan hingga saat ini hanya karena Engkau..  Aku sesungguhnya tidak akan sanggup bertahan menjalani hidup ini, tanpa Tuhan yang menolongku.. Tuhanku.. Penderitaan yang kualami, semakin membuatku berpikir bahwa aku tidak apa-apanya Aku hanya manusia yang sangat lemah dan tidak berdaya Sungguh Tuhan.. Aku menangis setiap hari, aku bersedih setiap waktu Tetapi Engkau tetap sabar menghadapiku.. Aku tidak bisa mengandalkan kekuatan manusia Aku ingin selalu ingat bahwa Tuhanlah yang sanggup menolongku.. Hanya Tuhan yang bisa kupercaya Hanya kepada Tuhan, aku berharap.. Ketika aku sakit dan tidak berdaya Ketika kehidupan ini seolah runtuh Aku di titik ingin berhenti, hanya Tuhan yang mengerti Di saat manusia lain menghakimiku, Tuhan yang menjadi pembelaku.. Bagaimana aku bisa bertahan sendiri? Tak akan mungkin Tuhanku yang menjagaku, memelukku dengan hangat Di saat semua orang...